Diterbitkan:
Kapanlagi.com - KLovers,
Baim Alkatiri buka-bukaan soal perilaku ayah kandungnya sendiri yang diketahui sudah tak menunaikan tanggungjawabnya. Bahkan, uang hasil kerja sebagai artis cilik senilai Rp 32,4 miliar juga sudah ludes dihabiskan sang ayah. Baim mengatakan kalau ayahnya pun tega menjual rumah yang merupakan aset dari hasil kerjanya saat masih kecil. Beruntung masih ada sisa dua aset yang masih bisa diselamatkan. "Aku udah nggak ngerasain duit aku lagi. Sama sekali aku nggak tahu ke mana sisa aset, juga udah bisa diitung jari, sisa dua walaupun yang satu udah dijual, yang di Jakarta ada dua, yang satu udah dijual, di Malang masih ada satu. Intinya yang aku lakuin sekarang aku mulai dari nol lagi," ucapnya. Meskipun menghadapi situasi sulit, Baim tetap berusaha untuk bangkit kembali. Dia mengatakan saat ini dirinya menjalani bisnis seperti menjual parfum dan susu kambing. Selain itu, Baim juga ingin kembali ke dunia entertainment, meski harus memulai dari awal lagi.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/iqb)
Advertisement
Ternyata, Hal Ini Yang Diminta Baim Alkatiri Dari Sang Ayah Hingga Berani Speak-up
Disebut Anak Durhaka, Baim Alkatiri: Yang Aku Buka Baru Secuil, Tunggu Aku Buka Semua
Luna Maya Jalani Adegan Panas Di 'MAIN API' Dengan Darius Sinathrya: Ada Form Khusus Buat Kita
Laura Siburian Bikin Pengakuan Mengejutkan, 'Mantan Manajerku Adalah Mantan Pacarku'
4 Selebriti Nonton Konser 2NE1 Jakarta, Marion Jola Nangis - Agung Karmalogy Dipeluk Park Bom
So Sweet, Sarwendah Kuliah Psikologi, Satu Kampus Dengan Betrand Peto
Detik-Detik Siswa SMK di Semarang Tewas Tertembak Polisi, Diduga Terlibat Tawuran
Ayah Baim Wong Dirawat di Rumah Sakit, Paula Verhoeven Belum Sempat Menjenguk