Kapanlagi.com -

Banyak yang beranggapan jika orang-orang dari Generasi Z cenderung menyukai konten yang receh. Namun rupanya hal tersebut dibantah oleh Najwa Shihab. Dirinya tak setuju jika Generasi Z dikaitkan dengan konten-konten receh.

"Saya nggak setuju. Beberapa kali konten yang kami tampilkan lewat Catatan Najwa, lewat konten-konten yang lain, itu konten yang dalam tanda kutip bisa dianggap berat, tapi tetap mendapatkan respon kok dari mereka," ujarnya.

"Tentunya ada kecenderungan untuk suka hal-hal yang ringan, hal-hal yang menarik, hal-hal yang dianggap bisa mengisi kejenuhan dan sebagainya, itu iya. Tapi lagi-lagi tergantung bagaimana cara kita menyampaikannya sih. Storytellingnya seperti apa," tambahnya.

Najwa Shihab Š Kapanlagi/Budy Santoso

Tak banyak memang orang-orang dari Generasi X yang paham dengan teknolog. Namun Najwa Shihab berbeda, dirinya bisa menerima perubahan zaman dan berusaha memahami seperti apa Generasi Y dan Generasi Z tersebut.

Lantas, seperti apa cara Najwa bertahan di dunia digital dengan user yang beragam mulai dari Generasi X, Y dan juga Z? Rupanya pekerjaan Najwa sebagai jurnalis mendukung hal tersebut.

"Saya sebetulnya kenal teknologi sudah sejak lama ya. Saya kan pernah dapat kesempatan untuk ikut pertukaran pelajar di Amerika. Jadi umur saya 16 tahun, saya ke Amerika. Jadi saya tuh mulai belajar kenal internet disana, email-email disana," tutupnya.