Rilis 'HUJAN BULAN JUNI', Ini Trik Sutradara Agar Generasi Millenial Nikmati Puisi

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Film HUJAN BULAN JUNI diadopsi dari novel populer karya sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono dengan judul yang sama. Sebagai sastrawan, pak Sapardi juga sudah menelurkan beberapa puisi yang indah.


Sayangnya, bagi generasi millenial, puisi tampak agak kurang diminati oleh mereka. Lantas, pendekatan apa sih yang dilakukan oleh film ini sehingga puisi tak dianggap sebagai sesuatu yang jadul dan nggak update?


"Salah satunya ini saya bikin lebih realis, pendekatannya ke anak muda pakai bahasa sehari-hari. Dan kita juga menampilkan teks sebagai scoring dalam film ini, jadi anak muda bisa menikmati kedahsyatan puisi per kata," ungkap Hestu, sang sutradara.


Cast Film HUJAN BULAN JUNI © Kapanlagi/Budy SantosoCast Film HUJAN BULAN JUNI © Kapanlagi/Budy Santoso


Film ini sendiri mengangkat 2 kebudayaan yang sangat berbeda, yaitu Jepang dan Manado. Lantas, apa kaitan 2 kebudayaan tersebut dengan tema keseluruhan dari film ini?


"Jadi kita cross culture ya. Ketika kita bicara Indonesia, itu udah tentu basicnya kita bakal cross culture yang dialami oleh masyarakat kita, dari hal pernikahan, dan lainnya. Muncul kebhinekaan disitu," tambahnya.


Beberapa aktor dan aktris papan atas dipasang dalam film ini, termasuk Adipati Dolken sebagai Sarwono, Velove Vexia sebagai Pingkan dan aktor Jepang Koutaro Kakimoto yang berperan sebagai Katsuo.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/frs)

VIDEO TERBARU