Kapanlagi.com - Stand Up Comedy selalu berikan ruang besar bagi para komika untuk mengeksplorasi pengalaman hidupnya untuk dijadikan materi lucu. Para komika kerap menyebutnya dengan 'berdamai dengan diri sendiri'. Tampaknya, itulah yang dilakukan oleh Epen, komika asal Jakarta dalam Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4.

Seperti yang KLovers tahu, Epen adalah seorang difabel. Ia mengalami kelainan kaki sejak lahir yang bikin cara berjalannya nggak seperti orang-orang pada umumnya. Kendati begitu, lelaki berkacamata ini tetep pede aja lho tampil melawak!

Epen juga lontarkan bit-bit susahnya jadi difabel yang bermain petak umpet.

Masih bisa diingat bagaimana Epen bawakan materinya di babak top 40 lalu. Kala itu, ia bicara soal bagaimana ia berpacaran dan bawakan makanan sampai tumpah gegara jalannya yang goyang-goyang. Lolos di babak 32 besar, akankah Epen bawakan topik serupa?

Yup. lagi-lagi topik soal pacaran ala difabel ia bawakan. Peserta yang berada di bawah didikan Gilang Bhaskara ini ceritakan bagaimana ia dan pacarnya pergi ke bioskop sampai bit soal ditelepon sang mantan. Nggak cuma itu, ia juga lontarkan bit-bit susahnya jadi difabel yang bermain petak umpet.

Ge Pamungkas selaku juri coba berikan solusi soal mic Epen.

Set Epen malam itu memang bukan penampilan sempurna, setidaknya itu gara-gara mic. Yup, suara Epen nggak terdengar jelas sepanjang set, sebab Epen meletakkan mic nya di bawah dagu. Apa alasannya? Ternyata Epen khawatir suara napasnya bakal mengganggu.

Ge Pamungkas selaku juri coba berikan solusi. "Kalau gue disuruh milih mendingan gua denger napas lu daripada gua nggak denger kata-kata lu samasekali" tukas pria yang baru saja melamar kekasihnya ini.

Selain soal mic, memang beberapa punchline Epen nggak tepat sasaran. Hm, akankah Epen bertahan di babak selanjutnya? Strategi apa yang dimiliki Gilang Bhaskara untuk terus meningkatkan peforma Epen? Simak terus SUCA 4 di Indosiar ya!

Berita Foto

+6

Pergi ke Jerman, Adinda Thomas Habiskan Waktu Kumpul Keluarga